Automatic translation of this blog page: Terjemahan otomatis hal blog ini

Selasa, 01 Maret 2011

Abdullah Suriosubroto (1878-1941)

Lahir di Semarang tahun 1878, meninggal di Yogyakarta tahun 1941. Ia merupakan anak tokoh pergerakan nasional dr. Wahidin Sudirohusodo. Abdullah Suriosubroto disekolahkan kedokteran ke Negeri Belanda, namun pada akhirnya ia memilih menjadi pelukis. Abdullah Suriosubroto dikenal sebagai pelukis Indonesia generasi pertama abad 20 setelah Raden Saleh mengawalinya di tengah abad 19. Ia merupakan ayah dari pelukis Basoeki Abdullah dan pematung Trijoto Abdullah.


Menurut tulisan Kusnadi, sebagai salah satu pelukis pemandangan, pewaris Mooi Indie, Abdullah Suriosubroto sering dibicarakan melalui karya-karya lukis cat minyaknya sebagai hasil praktik memandang tamasya alam dari jarak jauh, dan bersifat romantik. Meskipun begitu, sesungguhnya perlu penelitian lebih lanjut dalam karya-karya Abdullah Suriosubroto dalam medium cat air dan juga cara pandang lain dalam melihat karya-karyanya tersebut. Abdullah Suriosubroto lebih banyak tinggal di Bandung dan memberi pengaruh terhadap gaya pelukis-pelukis sesudahnya.
Sumber:http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/abdullah-suriosubroto


1935: Gunung di daerah Preanger (Priangan), Jawa Barat. Lukisan: Abdullah Suriosubroto (1878-1941)


Pemandangan di Jawa Tengah




Scenery

Artikel terkait (klik kanan ini)

Disukai Pengunjung