R. M.
Pirngadie lahir di Banyumas, Jawa Tengah, tahun 1875 "dianggap" atau tercatat selama ini sebagai merupakan seorang pelukis
naturalis dari "aliran Mooi Indie" dari Indonesia (walaupun gaya seninya sebenarnya hanya naturalisme). Pada usia 11 tahun ia mulai
berkerja di Kantor Register, membuat gambar peta dan disanalah ia pertama kali
memegang kuas dan cat. Tahun 1889, ketika berusia 14 tahun, ia mulai belajar
melukis pada seorang pelukis bangsa Jerman. Pada tahun 1928, ia bekerja pada
Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (kini menjadi Museum
Nasional), Jakarta.
Bersama J.E.
Jasper,[1] seorang peneliti bangsa Belanda, ia kemudian berkeliling ke pelosok
daerah di Indonesia mencatat tentang seni kerajinan rakyat yang ada pada waktu
itu. Hasilnya berupa karya tulisannya yang ia buat sebanyak lima jilid,
berjudul ‘De Inlandsche Kunst Nijverheid In Ned. Indie’s’ Graven Hage. Jilid 1,
tentang Anjaman, 1912. Jilid 2 tentang Tenunan, 1912. Jilid 3 tentang Batik,
1916. Jilid 4 tentang Emas dan Perak, 1927. Dan jilid 5 tentang logam lain
selain emas dan perak, 1930.
Dalam
perjalanannya kesenirupaannya, ia kemudian dikenal sebagai salah satu pelukis
yang menganut aliran naturalisme. Karena karya lukis yang ia buat melukiskan
sesuatu yang nyata dan alami seperti tampak pada aslinya.
Pelukis yang
sudah sering mengadakan pameran tunggal di kota-kota besar di Jawa ini pernah
beberapa kali mendapat penghargaan yakni, tahun 1905, ia menerima piagam
penghargaan lukisan terbaik pada pameran di Annual Fair, Surabaya. Tahun 1907,
ia menerima penghargaan II pada pameran lukisan cat air, Surabaya. Tahun 1912,
ia menerima dua medali pada pameran lukisan, Surabaya. Tahun 1913, ia mendapat
hadiah untuk lukisan pemandangan Indonesia terbaik pada The Gent Expositio.
Tahun 1914, is mendapat hadiah pertama untuk lukisan cat air terbaik pada
Pameran Kolonial, Semarang. Tahun 1919, ia mendapat hadiah pertama dan kedua
pada perlombaan membuat kulit buku terindah. Raden Mas Pirngadi wafat pada
tahun 1936.
Artikel terkait (klik kanan ini)